Acara Atma Cordis Olahraga dan Seni “SYSTOLIC” 2020 adalah salah satu program kerja SM-FKIKUAJ yang berskala nasional untuk memicu persaingan sehat mahasiswa dari berbagai universitas di Indonesia dengan mengadakan perlombaan bidang olahraga dan seni.
Mahasiswa Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan memiliki kewajiban untuk terus mengasah kemampuan akademis. Tidak hanya itu, sebagai tenaga medis nantinya, mahasiswa rumpun ilmu kesehatan juga diharapkan memiliki kemampuan non akademis, yaitu untuk dapat bersosialisasi, bekerja sama dalam tim dan dapat menerapkan ilmunya ke masyarakat. Tiga hal ini dapat diperoleh melalui berbagai kegiatan positif berupa mengikuti kegiatan kemahasiswaan. Atma Cordis Olahraga dan Seni 2020 merupakan salah satu bentuk aspirasi FKIKUAJ yang menginginkan suatu kegiatan pengembangan diri secara aktif di luar kegiatan perkuliahan. Atma Cordis Olahraga dan Seni 2020 merupakan suatu rangkaian acara yang terdiri atas pertandingan bola basket, voli, futsal, bulu tangkis, e-sport, band, modern dance, dan vokal solo. Pertandingan olahraga ditujukan kepada seluruh mahasiswa rumpun ilmu kesehatan di Indonesia dan perlombaan bidang seni terbuka untuk seluruh masyarakat umum dengan persyaratan kelompok umur 16 – 24 tahun.
1 Comment
Bertemakan Antimicrobial Resistance, Atma Cordis Ilmiah “AESCULAPIUS” 2020 telah berlangsung pada tanggal 11 sampai 14 Maret 2020 lalu. Tahun ini, terdapat enam cabang lomba yang terdiri atas poster publik, poster ilmiah, literature review, video edukasi, esai ilmiah, dan cabang lomba baru yaitu Research Paper. Seminar nasional tahun ini juga menjadi poin plus dari Atma Cordis, dengan narasumber yang ahli dalam bidangnya masing-masing. Walaupun bersifat ilmiah, adapula kegiatan yang berbau hiburan seperti acara sosial yang terdiri atas city tour dan gala dinner yang dipersembahkan oleh panitia secara khusus untuk para peserta lomba.
Mungkin sedikit janggal bila di dalam sebuah lomba ilmiah terdapat kegiatan city tour, dimana para peserta diajak berkeliling Jakarta, sambil bermain games dan juga gala dinner, yang dilaksanakan khusus untuk memberikan hiburan kepada para peserta dalam bentuk pertunjukan musik, tarian persembahan para panitia, dan tentunya makan malam. Namun kejanggalan ini dapat diartikan sebagai suatu cara atau strategi untuk menarik banyak peminat. Sebelum tahun 2016, Atma Cordis belum terpisah menjadi Atma Cordis Olahraga dan Atma Cordis Ilmiah. Oleh karena itu, ketika Atma Cordis Ilmiah berdiri sendiri, diperlukan suatu kegiatan tambahan yang menarik dan berbeda. Hal lain yang berbeda dari Atma Cordis Ilmiah tahun ini tentunya adalah ketua yang memimpin. Atma Cordis Ilmiah “AESCULAPIUS” 2020 ini diketuai oleh Jonathan Christianto, mahasiswa angkatan 2017. Meskipun ada banyak hal yang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, tapi ada satu hal yang tetap sejak berdirinya Atma Cordis Ilmiah pada tahun 2016, yaitu kata “AESCULAPIUS” di dalam nama acara Atma Cordis Ilmiah. Nama “AESCULAPIUS” ditentukan oleh ketua Atma Cordis Ilmiah saat itu, yaitu Monik Alamanda. Tema Atma Cordis Ilmiah tahun ini adalah Antimicrobial Resistance. Tema ini dipilih karena melihat banyak tenaga medis serta masyarakat awam yang masih belum aware terhadap penggunaan antibiotik. Hal tersebut juga disetujui oleh dosen pengampu Atma Cordis Ilmiah, dr. Lucky Hartati Moehario, Ph.D, Sp.MK(K). Jonathan Christianto, selaku ketua Atma Cordis Ilmiah “AESCULAPIUS” 2020, merasa puas dengan hasil pelaksanaan Atma Cordis Ilmiah kemarin karena memiliki 135 panitia lainnya yang turut membantu dan menyukseskan acara ini. Acara ini berjalan saat kasus-kasus awal COVID-19 ditemukan di Indonesia. Oleh karena itu, panitia menggunakan protokol kesehatan sesuai dengan yang peraturan pemerintah dan universitas saat itu. Walaupun cukup puas dengan acara ini, ia berpendapat bahwa ada yang perlu ditingkatkan lagi supaya kualitas acara dan standar Atma Cordis menjadi lebih baik lagi. Ketika ditanya untuk mendeskripsikan Atma Cordis Ilmiah “AESCULAPIUS” 2020 dalam satu kata, ia menjawab, “fantastis”. Pada bulan Maret, salah satu UPMM di Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Atma Jaya yang bergerak di bidang sosial yaitu DABIN, mengadakan bakti sosial sekaligus penyuluhan di Rumah Kerang Puteri Kasih, Cilincing.
Dengan diadakannya penyuluhan dengan tema "3T (Together, Towards, Tomorrow) diharapkan warga-warga yang telah mengikutinya, dapat menerapkannya di kehidupan sehari-hari sampai seterusnya. Kegiatan ini memberikan informasi mengenai COVID-19 dan juga memberikan pemeriksaan kesehatan pada lansia dewasa. Selain itu, kegiatan ini juga memberikan informasi kepada anak-anak mengenai tata cara batuk dan bersin, serta cara penggunaan masker yang benar. Pada tahun 2020 ini UPMM olahraga FKIK Atma Jaya telah mengikuti dan meraih kemenangan pada beberapa kejuaraan, salah satunya adalah Moescular Cup. Moescular (Moestopo Cup Annual and Art) Cup merupakan perlombaan olahraga dan seni yang diadakan oleh Fakultas kedokteran gigi Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) setiap tahun. Pada tahun ini Moescular Cup diadakan dari tanggal 27 Februari hingga 5 Maret. FKIK Atma Jaya mengikuti 2 cabang olahraga yaitu basket dan futsal. BBC (Baskteball Club Atma Jaya) mengirim tim putra dan putri untuk ikut bertanding dan berhasil meraih kemenangan pada Moescular Cup 2019 ini. Tim putra berhasil meraih juara 1 dengan pertandingan final melawan FK Universitas Indonesia dengan skor 47-28. Sedangkan tim putri berhasil meraih juara 3 melawan FK Universitas Kristen Indonesia (UKI) dengan skor 34-30. Medsoccer juga mengirim tim putra untuk bertanding, dan berhasil meraih juara 2 dengan skor 1-3 melawan FK Universitas Islam Bandung (UNISBA) di pertandingan final.
|
Details
AuthorWrite something about yourself. No need to be fancy, just an overview. Archives
October 2020
Categories |